Berikut ini terdapat kutipan 15 ayat Alkitab untuk keluarga yang diberkati untuk bisa dibaca saat beribadah bersama dengan keluarga di rumah. Bagi keluarga Kristiani, berkat Tuhan adalah salah satu hal yang paling diharapkan dalam menjalani hidup. Dengan berkat dari Tuhan, keluarga yang dibina bisa menjadi kuat dan makmur dalam lindunganNya. 15 Ayat Alkitab untuk keluarga yang diberkatiInilah 15 kutipan ayat Alkitab untuk keluarga yang diberkati, antara lainAmsal 207, Orang benar yang bersih kelakuannya – berbahagialah 2324, Ayah seorang yang benar akan bersorak-sorak; yang memperanakkan orang-orang yang bijak akan bersuka cita karena 1121-3, Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati. Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap untuk 1273, Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah suatu 1283-4, Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu! Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan 522-23, Hai isteri, tunduk lah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan Petrus 31-2, Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduk lah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya, jika mereka melihat, bagaimana murni dan salehnya hidup isteri mereka Timotius 311, Demikian pula isteri-isteri hendaklah orang terhormat, jangan pemfitnah, hendaklah dapat menahan diri dan dapat dipercayai dalam segala 318-21, Hai ister-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia. Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan! Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar Korintus 73-5, Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya. Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya. Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama, supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan 226, Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan 2322, Dengarkanlah ayahmu yang memperanakkan engkau, dan janganlah menghina ibumu kalau ia sudah 18, Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran 193, Setiap orang di antara kamu haruslah menyegani ibunya dan ayahnya dan memelihara hari-hari sabat-Ku; Akulah TUHAN, 2012, Hormatilah ayahmu dan ibumu, orang tua supaya lanjur umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, adalah ayat Alkitab tentang keluarga yang diberjati, semoga bermanfaat! AdelliarosaBahkanorang yang tidak takut akan Tuhan akan mengalami murka dan hukuman Tuhan (Rm. 2:5). Kitab Galatia 6:7b mengatakan; "Karena apa yang ditabur orang itu juga yang kan dituainya". Hidup keluarga kristen yang takut akan Tuhan adalah hidup yang penuh hormat kepada Tuhan. Keluarga terpanggil untuk semakin percaya, mengenal Tuhan dan Sumber Alkitab / 16 June 2016 Mega Permata Official Writer Ketakutan merupakan hal yang dapat melumpuhkan kemampuan diri kita sendiri, banyak umat Kristen tidak mampu menjalankan perintah Tuhan. Sebagai orang percaya dan sudah ditebus oleh Tuhan yang mengasihi, kita seharusnya tidak mengenal ketakutan, melainkan menjadi berani dan penakluk ketakutan. Berikut adalah tiga alasan kita tidak mengijinkan takut pada apapun, selain takut akan Tuhan;Pertama, Takut kepada hal yang lain membuat kita tidak takut akan TuhanDalam Amsal 910 disebutkan, “Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.” Ketakutan atau kekhawatiran akan banyak hal membuat kita lupa pada apa yang sebenarnya penting. Ketakutan akan arwah-arwah atau ketakutan akan penolakan, mengalihkan perhatian kita pada hal yang lebih penting, yaitu Takut akan Tuhan. Jika kita takut pada hal lain, suatu saat kita akan menjadi bodoh, dan cenderung melakukan hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan. Amsal 17 mengatakan, “Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina himat dan didikan.” Sebagai orang percaya, Takutlah kepada Tuhan Merupakan Perintah TuhanYesus berkata dalam Matius 1028, “Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.” Ayat ini merupakan salah satu Alkitab terdapat kisah-kisah yang dapat kita contoh untuk tidak takut. Seperti Daud yang menghadapi beruang, singa dan Goliat. Ia tidak pernah kalah, ia mampu melewati semua masalah karena Daud mengutamakan Yesus, Takut akan Tuhan, dan karena kekuatan Tuhan, Daud diberi kuasa dan keselamatan. Dan tentunya Yesus sendiri pernah mengalami pencobaan dan penyiksaan yang mengerikan sebelum dieksekusi. Mereka semua tidak takut apapun kecuali pada Allah, dan dengan demikian mereka mampu menghadapi semua. Begitu juga bagi kita!Ketiga, Hanya Tuhan yang layakKetakutan sendiri seperti sesuatu yang kita berikan kepada seseorang atau pada suatu hal yang besar, kuat dan yang kita pandang baik. Semua hal itu seperti kita menyembah ketakutan. Tetapi ingatlah, hanya Tuhan yang layak kita sembah. Kita harus mengerti bahwa takut kepada-Nya dan kebesaran-Nya adalah suatu tindakan penyembahan. Ada sebuah prinsip penting yang harus kita ketahui. Jika kita takut pada hal yang bukan dari Tuhan, kita telah benar-benar menyerahkan diri kita kepada hal tersebut dan kita mengatakan hal itu lebih kuat daripada Allah sendiri, yang artinya adalah dusta. Takut akan Tuhan berarti kita menyerahkan diri kepada-Nya yang telah disebutkan pada Roma 619, dikatakan bahwa, “Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk menaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran?” Kita harus tahu kepada siapa yang seharusnya akan Tuhan tidaklah sama saat Anda menakuti pada hal yang tidak rasional dari Tuhan. Maksudnya adalah menghormati Tuhan dengan cara menghargai dan mematuhi-Nya. Tuhan adalah Maha Kudus, Allah Maha Adil yang sama sekali membenci dosa. Tetapi pada waktu bersamaan, DIA lah Tuhan yang mengasihi dan melepaskan belenggu-belenggu dosa kita pada akhirnya. Mari kita semua belajar takut akan Tuhan dan menghormati Dia. Sumber ChristianToday/ Halaman 1 Orangyang takut akan Tuhan pasti siap sedia melayani Tuhan dalam segala hal, tanpa keluh kesah serta hidup dalam kehambaan kepada Kristus. maka aman, nyaman, damai, bahagia, sukacita dan sejahteralah hidup kita dan keluarga. Kita pun akan menjadi berkat bagi banyak orang dan menjadi kemuliaan nama Tuhan. Amin. DOA: Tuhan Yesus, tuntun kami naomi irma diana Contributor 1147 Mazmur 1273-5 Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah suatu upah. Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda. Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang. Bacaan Alkitab setahun Mazmur 15; Matius 15; Kejadian 29-30 Saudara, untuk mengetahui apakah rumah yang sedang kita kunjungi beragama kristen atau tidak sangat mudah. Keluarga kristen biasanya menghiasi rumahnya dengan ornamen kekristenan seperti kayu salib, atau lukisan perjamuan kudus. Tetapi ornamen tersebut tentu tidak langsung menunjukan kualitas rohani seseorang. Nah bagian yang kita baca hari ini akan menolong kita untuk bisa membangun konsep keluarga seperti yang Tuhan inginkan. Gambaran tentang keluarga saat ini dan ketika firman Tuhan ditulis, lumayan berbeda. Pada saat itu gambaran budaya yang berkembang adalah patriarki, dimana lelaki lebih dominan daripada perempuan. Karena itu, gambaran yang dimunculkan adalah ayah dan anak laki-laki. Jadi ketika berkeluarga dan memiliki anak lelaki, apalagi jumlahnya banyak, itulah wujud berkat Tuhan. Dia ayat 3 kita diingatkan bahwa anak-anak yang kita miliki sekarang bukan sekedar terjadi karena proses alamiah, tetapi mereka adalah pemberiaan Allah. Mereka milik pusaka Allah, hadiah dari Allah untuk orang-orang yang dicintai-Nya dan bersandar kepada-Nya. Untuk itu sudah sepatutnya kita mengasihi mereka seperti Allah mengasihi mereka. Ayat 4-5a menggambarkan bagaimana orang tua mengambil peran untuk mendidik dan membangun anak sesuai dengan kebenaran firman Tuhan di masa mudanya. Sehingga anak siap menjadi dampak di tengah generasinya. Ya, seperti anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak yang lahir dari didikan keluarga yang takut akan Tuhan. Hari ini, mari renungkan sejenak apakah Anda sudah menjadi orang tua yang mendidik anak-anak Anda di dalam Tuhan? Apakah keluarga Anda dibangun di tengah fondasi kebenaran firman Tuhan? Ketikaanggota keluarga memelihara rasa takut akan Tuhan, sesuatu yang indah terjadi di dalam keluarga. Keluarga yang kokoh mampu bertahan dari generasi ke generasi karena ketekunan yang diterapkan dalam proses pengajaran. Bagaimana jam doa? Melalui doa kita membawa keluarga, suami, istri, anak2, pekerjaan, study, pelayanan, ucapan syukur TakutAkan Tuhan adalah Sumber Kebahagiaan. SETIAP keluarga Kristen memiliki tujuan untuk hidup bahagia. Kebahagiaan menjadi harapan semua orang tanpa terkecuali sehingga ada orang berjuang untuk mendapatkan kebahagiaan dengan menghalalkan segala cara. Ada yang mencuri, merampok dan korupsi demi memenuhi hasrat diri untuk menikmati kesenangan
Tujuanpenelitian ini untuk mengetahui sejauh mana keluarga Kristen masa kini memahami dan mengalami makna "berbahagialah orang yang takut akan Tuhan" sesuai Mazmur 128. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif melalui penelitian kepustakaan (Library Research) dan penelitian lapangan. Hasil penelitian yang diperoleh oleh
Tidakada keluarga yang tidak menghadapi permasalahan hidup. Seringkali permasalahan muncul secara tidak terduga. Misalnya, hubungan suami istri, masalah yang dihadapi anak belasan tahun, dan masalah ekonomi. Suami yang takut akan Tuhan dan menjadi pimpinan yang melayani di dalam keluarganya dinyatakan akan berbahagia; berkat Tuhan akanIlustrasiRenungan. Lukas 23:40. TRIBUNMANADO.CO.ID - Orang baik dan atau hamba Tuhan yang takut akan Tuhan, itu biasa dan lumrah. Tapi orang jahat yang takut akan Tuhan, itu luar biasa. Apalagi jika diiringi dengan pertobatan, pasti menyenangkan hati Tuhan dan menyelamatkan dirinya sendiri. Bukankah lebih baik orang jahat yang menjadi baik
P7M7vi4.