- Gubernur Jenderal Hindia Belanda merupakan jabatan tertinggi dalam Pemerintahan Hindia Belanda. Jabatan ini hanya berlaku di area jajahan Belanda di Hindia Belanda. Salah satu tugas utama dari gubernur jenderal ialah mengelola kongsi dagang di Hindia Belanda. Setidaknya selama VOC berkuasa di Hindia Belanda, ada 37 orang gubernur jenderal yang ditugaskan, tetapi hanya 34 orang saja yang berurusan langsung dengan Batavia. Mengutip dari Portal Resmi Provinsi DKI Jakarta, seorang gubernur jenderal biasanya diangkat setelah ia menduduki pangkat opperkoopman atau pedagang jenderal juga bisa diangkat melalui pemilihan oleh Dewan Hindia atau Raad van Indie. Kemudian diajukan ke Dewan Tujuh Belas atau Heeren Seventien, agar mendapat persetujuan. Pada masa penjajahan di Hindia Belanda, banyak gubernur jenderal yang dikirim dan mereka membuat kebijakan dalam masa pemerintahannya. Siapa sajakah mereka? Berikut merupakan daftar Gubernur Jenderal Hindia Belanda dari tahun 1610 hingga 1650 Gubernur Jenderal Pieter Both 1610-1614 Rijksmuseum Gubernur Jenderal Hindia Belanda Pieter BothDilansir dari situs Encyclopaedia DKI Jakarta, Pieter Both merupakan Gubernur Jenderal VOC pertama di Indonesia. Ia lahir di Amersfoort dan pada 1599 ia menjadi admiral di Amsterdam. Ia memegang kendali pemerintahan di Ambon saat ditugaskan di Indonesia. Markas utama VOC pada masa kepemimpinannya berada di atas armada kapal dagang dan sesekali berlabuh di Banten. Saat menjadi gubernur jenderal, Pieter Both mengadakan perjanjian dengan Pangeran Jayakarta untuk pendirian loji VOC. Hasilnya ia mendapatkan sebidang tanah di perkampungan warga Cina, tepatnya di bagian timur Muara Ciliwung. Sebelum mendirikan loji ini, Pieter Both juga telah meminta izin kepada Penguasa Banten. Loji milik VOC ini kemudian diberi nama Nassau dan Maun'tius. Gubernur Jenderal Gerard Reynst 1614-1615 Rijksmuseum Gubernur Jenderal Hindia Belanda Gerard ReynstGerard Reynst menggantikan Pieter Both. Ia dilahirkan pada 1570 di Amsterdam. Sebelum menjadi gubernur jenderal, Gerard merupakan seorang saudagar yang ikut mendirikan perusahaan kongsi dagang bernama Nieuwe Brabantsche Compagnie. Perusahaan ini memiliki keterkaitan dengan VOC. Gerard Reynst hanya menjabat sebagai gubernur jenderal selama satu tahun karena meninggal akibat disentri. Karena masa kepemimpinannya terlalu singkat, tidak ada penjelasan lebih tentang kiprahnya saat menjadi gubernur jenderal. Namun, sejarah mencatat jika Gerard ternyata pernah berkunjung ke Ternate dan Banda. Gubernur Jenderal Laurens Reael 1615-1619 Rijksmuseum Gubernur Jenderal Hindia Belanda Laurens ReaelLaurens Reael merupakan Gubernur Jenderal Hindia Belanda ketiga. Ia ditugaskan untuk menggantikan Gerard diangkat menjadi gubenur jenderal sewaktu VOC masih berkedudukan di Ternate, Maluku. Namun, saat menjabat ia berselisih dengan direktur VOC kala itu. Akhirnya, Laurens memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Karena perlakuan pedagang Inggris serta warga Maluku. Akhirnya posisi Laurens digantikan oleh Jan Pieterszoon Coen. Gubernur Jenderal Jans Pieterszoon Coen 1619-1623 1623-1627 Westfries Museum Gubernur Jenderal Hindia Belanda Jan Pieterszoon CoenJans Pieterszoon Coen merupakan satu-satunya orang yang menjabat sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda sebanyak dua periode. Ia dilahirkan di Noord pada 1586. Sewaktu menjadi gubernur jenderal, Pieterszoon awalnya berkedudukan di Banten. Namun, ia tidak tahan dengan penduduk lokal dan orang Inggris. Akhirnya pada 1619, ia menaklukkan Jayakarta dan mengubah namanya menjadi Batavia atau Batavieren. Nama ini diberikan untuk menghormati suku Batavia. Gubernur Jenderal Pieter de Carpentier 1623-1627 Rijksmuseum Gubernur Jenderal Hindia Belanda Pieter de CarpentierPieter de Carpentier lahir di Amsterdam. Ia mengawali karirnya di VOC sebagai opperkoopman. Pada akhirnya ia diangkat menjadi Gubernur Jenderal Hindia pada 1623 hingga 1627. Menurut catatan sejarah, Pieter cukup berhasil dalam menghasilkan rempah-rempah dan kayu manis untuk VOC. Termasuk pengemasan yang menggunakan karung diikat tambang. Gubernur Jenderal Jacques Specx 1629-1632 Rijksmuseum Gubernur Jenderal Hindia Belanda Jacques SpecxJacques Specx menggantikan Pieter de Carpentier. Ia mendapatkan medali emas dari Kapten Bacon atas nama masyarakat Tionghoa di Batavia. Medali ini merupakan ucapan terima kasih atas perlindungan serta rasa aman dari pemerintahan Jacques Specx. Saat ia menjadi gubernur jenderal, ia meminta kelokan Kali Besar agar diluruskan supaya kapal bisa melintasi sungai dengan mudah. Jacques memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan Dewan Tujuhbelas di Amsterdam. Gubernur Jenderal Hendrik Brouwer 1632-1636 Rijksmuseum Gubernur Jenderal Hindia Belanda Hendrik BrouwerHendrik Brouwer lahir di Amsterdam. Sebelum menjadi gubernur jenderal, ia merupakan seorang commandeur. Ia juga pernah menjadi seorang opperkoopman dan pejabat di VOC Amsterdam. Saat menjadi gubernur jenderal, ia menggali kanal tambahan serta memerintahkan masyarakat Tionghoa untuk tinggal di sebelah barat Sungai Ciliwung, agar bisa memagari permukiman mereka dengan kayu. Gubernur Jenderal Antonio van Diemen 1636-1645 Rijksmuseum Gubernur Jenderal Hindia Belanda Antonio van DiemenSewaktu menjadi gubernur jenderal, ia membangun Benteng Culemborg. Selain itu, ia juga memerintahkan penggalian Mookervaart untuk mengatasi masalah pendangkalan Kali Ciliwung. Selama masa kepemimpinannya ia berhasil mengubah Batavia menjadi lebih indah. Gubernur Jenderal Cornelis van der Lijn 1646-1650 Rijksmuseum Gubernur Jenderal Hindia Belanda Cornelis van der LijnIa menggantikan Antonio van Diemen. Ia berhasil memperkuat VOC di Semenanjung Malaya dengan membangun pos di Perak. Ia juga mengadakan perjanjian damai dengan Banten agar kondisi VOC lebih stabil. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Bacajuga: Jokowi: Kehadiran Seluruh Gubernur di IKN Bagian dari Kebhinekaan dan Persatuan Indonesia . Lantas berikut daftar 34 gubernur se-Indonesia yang diundang Presiden Jokowi, di mana
Daftar Gubernur dan Wakil Gubernur di Indonesia – Gubernur adalah Kepala Daerah untuk wilayah Provinsi yang bertugas dan berwewenang untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD Provinsi. Di Indonesia, Gubernur beserta wakilnya dipilih langsung oleh rakyat setempat di provinsi yang bersangkutan untuk masa jabatan 5 tahun. Oleh karena itu, Gubernur juga merupakan sebuah jabatan politik. Tugas dan Wewenang Gubernur dan Wakil Gubernur selaku Kepala Daerah Provinsi diatur dalam UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan PP No. 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi. Baca juga Daftar 34 Provinsi di Indonesia. Berikut ini adalah daftar nama Gubernur dan Wakil Gubernur untuk 34 Provinsi di Indonesia. Provinsi Gubernur Wakil Gubernur Mulai Menjabat Aceh Nova Iriansyah – 5 Nov 2020 Sumatera Utara Edy Rahmayadi Musa Rajekshah 5 Sept 2018 Sumatera Barat Mahyeldi Audy Joinaldy 25 Feb 2021 Riau Syamsuar Edy Nasution 20 Feb 2019 Jambi Hari Nur Cahya Murni PLT 18 Feb 2021 Sumatera Selatan Herman Deru Mawardi Yahya 01 Okt 2018 Bengkulu Rohidin Mersyah Rosjonsyah 25 Feb 2021 Lampung Arinal Djunaidi Chusnunia Chalim 12 Jun 2019 Kep. Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan Abdul Fatah 12 Mei 2017 Kep. Riau Ansar Ahmad Marlin Agustina 25 Feb 2021 DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan Ahmad Riza Patria 16 Okt 2017 Jawa Barat Ridwan Kamil Uu Ruzhanul Ulum 5 Sept 2018 Jawa Tengah Ganjar Pranowo Taj Yasin Maimoen 5 Sept 2018 DI Yogyakarta Hamengkubawana X Paku Alam X 10 Okt 2017 Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Emil Dardak 13 Feb 2019 Banten Wahidin Halim Andika Hazrumy 12 Mei 2017 Bali I Wayan Koster Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati 5 Sept 2018 Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah Sitti Rohmi Djalilah 19 Sep 2018 Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat Josef Nae Soi 5 Sept 2018 Kalimantan Barat Sutarmidji Ria Norsan 5 Sept 2018 Kalimantan Tengah Sugianto Sabran Said Ismail 25 Mei 2016 Kalimantan Selatan Safrizal ZA Pejabat Gubernur 18 Feb 2021 Kalimantan Timur Isran Noor Hadi Mulyadi 01 Okt 2018 Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang Yansen Tipa Padan 15 Feb 2021 Sulawesi Utara Olly Dondokambey Steven Kandouw 15 Feb 2021 Sulawesi Tengah Longki Djanggola Rusli Baco Dg. Palabbi 16 Jun 2016 Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman PLT – 28 Feb 2021 Sulawesi Tenggara Ali Mazi Lukman Abunawas 5 Sept 2018 Gorontalo Rusli Habibie Idris Rahim 12 Mei 2017 Sulawesi Barat Ali Baal Masdar Enny Anggraeny Anwar 12 Mei 2017 Maluku Murad Ismail Barnabas Orno 24 Apr 2019 Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Al Yasin Ali 10 Mei 2019 Papua Lukas Enembe Klemen Tinal 5 Sept 2018 Papua Barat Dominggus Mandacan Mohamad Lakotani 12 Mei 2017 Keterangan Artikel ini diupdate pada tanggal 05 Maret 2021. GubernurIndonesiaprovinsi
NASIONALPOLITIK Wakil Presiden Maruf Amin. Dok Setwapres. Wapres Kantongi Daftar Nama Pj Gubernur Tiga Provinsi Baru Papua Maruf amin Otonomi khusus papua Daerah Otonomi Baru Papua Penjabat kepala daerah Kemendagri Pemekaran daerah Kautsar Widya Prabowo • 03 Agustus 2022 08:50
- Gubernur adalah kepala daerah yang memimpin pemerintahan sebuah provinsi. Gubernur dipilih untuk menjabat selama lima tahun dan dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama hanya untuk satu kali masa wakil pemerintah pusat, gubernur dan wakil gubernur bertugas melaksanakan urusan pemerintahan umum dengan dibantu oleh instansi vertikal. Baca juga Gaji Presiden dan Wakil Presiden Indonesia Lantas, berapa gaji gubernur dan wakil gubernur? Gaji gubernur dan wakil gubernur Besaran gaji gubernur dan wakil gubernur diatur dalam Peraturan Pemerintah PP Nomor 59 Tahun 2000. PP tersebut berisi tentang Perubahan Atas PP Nomor 9 Tahun 1980 tentang Hak Keuangan/Administratif Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dan Bekas Kepala Daerah/Bekas Wakil Kepala Daerah Serta Janda/Dudanya, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan PP Nomor 16 Tahun Abdurrahman Wahid mengeluarkan PP tersebut di Jakarta pada 26 Juli 2000. Baca juga Berapa Gaji YouTuber? Ini Cara Hitungnya Berikut besaran gaji pokok gubernur dan wakil gubernur Kepala daerah provinsi gubernur Rp 3 juta per bulan Wakil kepala daerah provinsi wakil gubernur Rp 2,4 juta per bulan Adapun gaji pokok gubernur dan wakil gubernur dijelaskan dalam Pasal 4 ayat 1 huruf a dan b PP tersebut. Selain gaji pokok, gubernur dan wakil gubernur juga diberikan tunjangan jabatan dan tunjangan lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam Keputusan Presiden Kepres Nomor 68 Tahun 2001, kepala daerah provinsi gubernur menerima tunjangan jabatan pejabat negara sebesar Rp 5,4 juta. Sementara itu, wakil kepala daerah provinsi wakil gubernur menerima tunjangan jabatan sebesar Rp Baca juga Berapa Gaji Karyawan Elon Musk yang Wajib Ngantor 40 Jam Seminggu?